
Oleh: Rahmi Sapitri
Jakarta – Nasyiah sebagai organisasi otonom perempuan muda milik Muhammadiyah berperan mendukung peran-peran perempuan dalam membangun Indonesia melalui konteks Islam berkemajuan. Perjuangannya yang sejalan dengan ibundanya Aisyiyah mencoba mengambil peran-peran penting yang dapat diisi perempuan muda dalam proses pembangunan.
Pada 14 hingga 16 Februari 2025, Nasyiah menyelenggarakan Latihan Instruktur 2 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Sosial dengan menekankan kemandirian calon instruktur. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Nasyiah yang berkemajuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa.
Di bidang pendidikan, kontribusi Nasyiah sudah tidak diragukan lagi. Ribuan pendidik yang berada di sekolah-sekolah yang didirikan oleh Aisyiyah dan Muhammadiyah, maupun di sekolah-sekolah lainnya, telah berperan dalam mencerdaskan anak bangsa. Selain itu, Latihan Instruktur yang baru saja dilaksanakan juga menyoroti permasalahan krusial yang dihadapi masyarakat, khususnya terkait ketahanan pangan.
Dalam sesi pertama pelatihan, para peserta diajak berdiskusi mengenai Risalah Islam Berkemajuan, khususnya dalam aspek pengkhidmatan kemanusiaan. Pembahasan seputar pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan perempuan mendapat perhatian tinggi, terutama dalam kaitannya dengan ketahanan pangan.
Data menunjukkan bahwa masih banyak keluarga di lingkungan Muhammadiyah Jawa Barat yang belum memperoleh makanan sehat dan bergizi sesuai kebutuhan. Akibatnya, kasus stunting serta balita dengan berat badan di bawah standar (underweight) atau kurang gizi (under nourishment) masih cukup tinggi.
Sebagai bentuk respons terhadap tantangan tersebut, Nasyiah berinisiatif menghadirkan berbagai program inovatif. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah berkolaborasi dengan Aisyiyah dalam program Rumah Gizi. Ketua Aisyiyah Jawa Barat menyampaikan bahwa Rumah Gizi merupakan solusi konkret terhadap permasalahan ketahanan pangan dan dapat diterapkan di tingkat komunitas.
Dengan program ini, Nasyiah berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam memastikan ketersediaan pangan sehat dan bergizi bagi keluarga di lingkungan Muhammadiyah. Latihan Instruktur 2 ini menjadi langkah awal dalam mencetak kader-kader yang mampu mengimplementasikan program sosial kemanusiaan secara berkelanjutan.