Kabar Persyarikatan

Muhammadiyah Garut Bersama MUI Pertegas Komitmen Kebangsaan

Garut – Gedung Dakwah Muhammadiyah Garut menjadi saksi hangatnya pertemuan antara dua institusi keagamaan besar di Kabupaten Garut. Pada Kamis (11/12/2025), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut menerima kunjungan silaturahmi dari jajaran pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut.

Ketua PDM Garut Agus Rahmat Nugraha menyambut langsung kehadiran rombongan MUI yang dipimpin oleh KH. Aceng Abdul Mujib (Ketua MUI Garut), didampingi Wakil Ketua Abdul Muis, dan Sekretaris M Yusup Sapari. Pertemuan ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan momentum Milad ke-113 Muhammadiyah.

“Kami sangat bahagia. Kunjungan MUI ke Muhammadiyah ini bagaikan sebuah kado indah di Milad ke-113 kami,” ungkap Agus dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa pertemuan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata memperkuat ukhuwah umat, masyarakat, dan nilai keindonesiaan.

Agus memaparkan sebuah filosofi mendalam tentang kebersamaan. Menurutnya, kekuatan bangsa hadir jika diikat komitmen iman dan takwa. “Kebersamaan dalam keberagaman harus diawali dengan ta’aruf (saling mengenal), tarahun (saling menyayangi), dan tafahum (saling memahami). Dari sana akan lahir tasamuh (toleransi), ta’awun (kerjasama), hingga takafulul ijtimai (jaminan sosial) yang hakiki,” imbuhnya.

Di sisi lain, Ketua MUI Garut KH Aceng Abdul Mujib menyampaikan kerendahan hatinya. Ia menyebut MUI sebagai “rumah bersama” yang masih harus banyak belajar dan menyerap ilmu dari organisasi massa (ormas) Islam di bawah naungannya, termasuk Muhammadiyah.

“MUI masih banyak kekurangan. Kami harus banyak berguru kepada lembaga yang ada di tubuh MUI sendiri, seperti Muhammadiyah, NU, Persis, dan ormas lainnya. Ini adalah kunjungan kedua kami setelah sebelumnya ke Persis,” ujar Aceng.

Ia secara khusus memuji Muhammadiyah sebagai organisasi yang sangat profesional, rapi dalam administrasi, dan memiliki basis pendidikan yang sangat kuat.

Pertemuan ini juga menjadi ajang unjuk gigi bagi kemandirian ekonomi warga persyarikatan. PDM Garut menyuguhkan aneka kudapan tradisional khas Garut hasil produksi UMKM Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Panawuan, seperti awug, klepon, guranil, hingga aneka umbi-umbian (beubeutian).

Kesan kekeluargaan semakin kental saat seluruh undangan menikmati makan siang yang disajikan oleh PT Surya Garut Abadi, unit usaha Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) Garut. Jamuan ini menjadi simbol bahwa dakwah Muhammadiyah juga menyentuh aspek pemberdayaan ekonomi riil.

Pertemuan ditutup dengan doa bersama dan harapan agar sinergi antara MUI dan Muhammadiyah terus menguat dalam menghadapi tantangan zaman, demi kemaslahatan umat di Kabupaten Garut.***(Dwi Azhar)

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button