Kabar Muhammadiyah Jawa Barat —
Malam sebelum pembukaan Muktamar yang akan dilangsungkan besok (19/11/2022) di Stadion Manahan Solo, panitia mengadakan beberapa agenda khusus malam hari setelah selesai Sidang Tanwir pada sore tadi ada agenda Malam Mangayubagyo yang saat ini sedang berlangsung.
Acara Malam Magayubagyo diawali dengan berbagai penampilan sebagai bentuk sambutan kepada para tamu undangan Muktamar dan juga penggembira Muktamar.
Prof Sofyan Anif sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang juga sebagai ketua panitia penyambut Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta hadir memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Sambutan juga datang dari Prof. Haedar Nashir sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan bahwa akan memberikan Anugerah Penghargaan kepada tiga tokoh penting dalam dunia Musik Keroncong yang besar dari Kota Solo.
“Muhammadiyah secara khsusus memberikan Anugrah penghargaan untuk Gesang, Waldjinah dan Didi Kempot” Ujar Prof. Haedar dalam potongan sambutannya.
Ketiga tokoh tersebut ialah Gesang (Alm.), Waldjinah, dan Didi Kempot (Alm.). Pengahargaan pertama diserahkan langsung kepada Waldjinah yang secara khusus dihadirkan pada kesempatan Malam Magayubagyo tersebut.
Untuk penghargaan yang diberikan kepada Gesang (Alm.) dan Didi Kempot (Alm.) panitia menyerahkan secara khusus kepada perwakilan keluarga mendiang.
Seperti yang kita ketahui bahwa Waldjinah merupakan tokoh musik keroncung Indonesia yang juga dijuluki sebagai Ratu Keroncong. Gesang (Alm.) dikenal secara nasional sebagai maestro keroncong Indonesia, lagu ciptaan beliau yang dikenal ialah lagu Bengawan Solo.
Selanjutnya Didi Kempot (Alm.) dikenal oleh para pemuda hari ini sebagai “The Godfather of Broken Heart” karena dikenangnya lagu-lagu ciptaannya yang banyak bertema patah hati.
Penulis: Shofian
Editor: Aqbil