Bandung, Kabar Muhammadiyah Jabar—
Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat 2022-2027 mengadakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil).
Rakerwil mengangkat tema “Penguatan Pendayagunaan Wakaf dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian Bangsa.”
Kegiatan Rakerwil kali ini diselenggarakan di Aisyiyah Boarding School (ABS) Bandung.
Pada pelaksanaannya Rakerwil dilaksanakan dengan Seminar dan Workshop menyangkut wakaf.
Ketua MPW PWM Jabar Muhammad Ramdan Widi Irfan menjelaskan, aset wakaf Muhammadiyah di Jawa Barat masih sedikit yang tercatat.
Aset wakaf warga Muhammadiyah di Jawa Barat hanya tercatat ada 19 persen yang masuk ke aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMAM).
“Wakaf di Jawa Barat masih belum dimaksimalkan dengan baik. Aset wakaf di Jawa Barat hanya 19 persen dan berpotensi menimbulkan sengketa jika aset-aset itu tak tercatat dengan baik,” ujarnya.
Keadaan ini jomplang dengan Jawa Timur yang aset wakafnya sudah sampai 80-90 persen.
“Wakaf di Jawa Barat itu pastinya banyak, hanya saja belum tercatat karena belum dimasukan ke SIMAM. Padahal SIMAM itu untuk menyelamatkan aset Muhammadiyah,” tambahnya.
Oleh karena itu, menurutnya seminar dan workshop dalam rakerwil akan sangat bermanfaat.
“Seminar dan workshop diharapkan bisa membuka cakrawala pemikiran kita dalam persyarikatan agar berkontribusi meningkatkan perekonomian bangsa dan negara,” ucapnya.
*Reporter: Rizky Paturohman
Penulis: Moh Aqbil