Kuningan — Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah Kuningan bersama Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Kuningan menegaskan komitmennya untuk mengawal serta mengimplementasikan hasil Resolusi Jambore Nasional 1 JATAM yang digelar di Kebumen pada 19–21 September 2025. Pertemuan nasional dengan tema “Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran” ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang siap dijalankan di tingkat lokal.
Jambore Nasional 1 JATAM merumuskan lima bidang fokus perjuangan, yakni ideologi dan spiritualitas, kedaulatan pangan, kemandirian petani, organisasi dan gerakan, serta advokasi kebijakan. Menanggapi hal tersebut, MPM dan JATAM Kuningan menyatakan kesiapan penuh untuk menerjemahkan resolusi tersebut ke dalam langkah nyata di wilayah Kuningan.
“Kami menyambut baik Resolusi Kebumen ini. Ini menjadi panduan jelas bagi kami untuk bergerak bersama petani Muhammadiyah di Kuningan. Kami siap mengawal setiap poin resolusi, terutama dalam hal penguatan kemandirian dan solidaritas petani,” ujar Nunu Setia Nugraha, perwakilan MPM Kuningan, pada Selasa (23/09/2025).
Salah satu poin penting yang akan dikawal adalah penguatan kemandirian petani melalui pembentukan Koperasi JATAM, lumbung pangan, dan sistem distribusi berbasis jamaah di setiap tingkatan, mulai dari daerah hingga ranting.
Dengan langkah ini, petani diharapkan memiliki kontrol lebih besar terhadap hasil panen dan rantai distribusinya. Selain itu, semangat holobis kuntul baris atau saling membantu juga akan dijadikan dasar dalam memperkuat solidaritas antarpetani di Kuningan.
Jambore juga menyerukan gerakan “Bela-Beli Pangan” produk JATAM sebagai wujud dukungan pada petani sekaligus upaya memperkuat jamaah. MPM dan JATAM Kuningan berencana menggalakkan kampanye ini di seluruh amal usaha Muhammadiyah, seperti sekolah, rumah sakit, hingga panti asuhan. Harapannya, produk petani JATAM bisa terserap lebih luas di pasar internal Muhammadiyah.
Lebih dari itu, resolusi hasil jambore menegaskan agar seluruh pimpinan Muhammadiyah di berbagai tingkatan memberi dukungan penuh dan menjadikan JATAM sebagai bagian integral dari misi dakwah serta tajdid. Dukungan tersebut meliputi penguatan struktur organisasi, fasilitas, jaringan amal usaha, hingga sinergi program yang berkelanjutan.
Dengan semangat kebersamaan, MPM dan JATAM Kuningan bertekad menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kedaulatan pangan di daerahnya. Hal ini sejalan dengan tekad yang diusung dalam Jambore Nasional 1 JATAM: “Petani Bersatu, Negara Bermartabat” serta “Petani Berjamaah, Bangsa Berdaulat.”
Langkah konsisten ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga menjadi kontribusi nyata bagi terwujudnya cita-cita besar: “Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran.”
