Sukabumi – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan tahniah Milad ke-21 Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (13/06/2024). Meskipun UMMI relatif muda, Haedar percaya bahwa UMMI akan terus berkembang, hingga menjadi kebanggaan warga Muhammadiyah dan masyarakat luas di Sukabumi. Untuk mencapai tujuan tersebut, UMMI harus menanamkan dan memancarkan Islam Berkemajuan.
Pesan yang dapat dipetik dari Islam Berkemajuan, imbuhnya, adalah bahwa Islam tidak hanya mengajarkan akidah, ibadah, dan akhlak, tetapi mengajarkan untuk mengembangkan urusan-urusan dunia sebagai ikhtiar untuk mencapai kemajuan hidup dan peradaban. “Islam adalah agama yang membawa kemajuan peradaban manusia, bukan hanya bagi umat Islam tetapi juga untuk seluruh umat manusia,” ungkap Haedar Nashir seperti dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.
Menurut pandangan Muhammadiyah, ajaran Islam adalah ajaran yang utuh, tidak hanya mengurusi persoalan-persoalan akhirat saja, tetapi juga dunia. Oleh karena itu, seorang muslim tidak boleh hanya beribadah di masjid saja. “Muhammadiyah tidak seperti itu, ibadah harus baik, tetapi ibadah juga harus terpancar menjadi kesalihan. Maka di manapun orang Muhammadiyah berada, mereka harus belajar dan terus belajar untuk menjadi uswah hasanah,” tuturnya.
Bagi warga Muhammadiyah, kata harus sejalan dengan tindakan, dan akhlak tidak hanya untuk kebaikan diri sendiri dan keluarga, tetapi juga untuk bangsa dan negara. Warga Muhammadiyah harus memancarkan keadaban publik yang utama. “Jadi itulah yang harus kita lakukan, menjadi pemimpin pun sama. Keadaban publik itu melibatkan nilai benar dan salah, baik dan buruk, pantas dan tidak pantas. Jadi hidup bukan hanya untuk meraih keuntungan atau keberhasilan. Tetapi keuntungan dan keberhasilan itu juga harus memiliki moral, etika, dan kebenaran,” katanya.
Haedar juga berpesan agar jati diri Muhammadiyah dalam mengelola amal usaha terus diperhatikan, yaitu dikelola dengan baik dan amanah. Pandangan ini juga berlaku untuk bidang-bidang lain seperti politik, ekonomi, sosial, dan sebagainya.***
