Bandung – Departemen Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Prodi Farmasi (Himprofar) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar kegiatan “Bakti Desa” selama dua hari di Kampung Sekejengkol, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dari Senin-Selasa (05-06/08/2024).
Panitia Pelaksana Silvia Nurfadilah menerangkan bahwa Bakti Desa hari pertama diisi dengan penyuluhan pencegahan stunting di balai RW dan cek kesehatan. Kemudian hari kedua dilanjutkan dengan mengaji di rumah warga serta kegiatan pembelajaran di SD Cinta Gelar mengangkat tema 4 sehat 5 sempurna dan fun games.
Silvia bersama Neng Putri Dila Evirian Virlanda sebagai tim penanggung jawab serta seluruh panitia bekerja sama untuk memastikan kesuksesan kegiatan ini dari awal hingga akhir. Kepala Desa Cileunyi Wetan Hari Haryono, Ketua RW 14 Momon, dan masyarakat sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa UM Bandung dalam pengabdian masyarakat tersebut.
Menurut Silvia, antusiasme masyarakat sangat tinggi, terutama dalam mengikuti penyuluhan bertema “Cegah Stunting Sebelum Genting” yang disampaikan oleh dosen prodi Farmasi UM Bandung Kartika Sari. Acara ini juga dihadiri dan didukung oleh pembina Himprofar UM Bandung Wahyu Alfath Firdaus.
“Kegiatan ini diterima dengan baik dan mendapatkan sambutan positif dari warga. Alhamdulillah masyarakat menyambut baik kegiatan kami. Bahkan, banyak masyarakat yang sudah berdatangan dan siap mengikuti acara satu jam sebelum penyuluhan dimulai. Kami sangat senang kegiatan kami diterima dan disambut baik oleh masyarakat,” tutur Silvia di UM Bandung pada Senin (12/08/2024).
Menurut Silvia, selain mempererat tali silaturahmi dan berinteraksi dengan masyarakat, kegiatan ini juga merupakan implementasi nyata dari program kerja Himprofar Universitas Muhammadiyah Bandung. “Tujuan utamanya adalah mengedukasi masyarakat tentang stunting sehingga orang tua dan anak-anak dapat lebih memperhatikan kesehatan fisik dan mental mereka,” ujar Silvia.
Silvia beserta rekan-rekannya berharap melalui penyuluhan ini, masyarakat, terutama orang tua dan anak-anak, dapat meningkatkan kualitas kesehatannya. Di samping itu, kegiatan ini juga merupakan upaya konkret untuk memperluas wawasan siswa-siswi sekolah dasar mengenai konsep gizi seimbang yang dahulu dikenal sebagai 4 sehat 5 sempurna.
“Selain itu, kegiatan ini juga merupakan langkah konkret kami sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat serta memberikan dampak positif kepada mereka,” tegas Silvia.
Bakti Desa yang diprakarsai dan dilaksanakan mahasiswa program studi Farmasi UM Bandung ini merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang kedua kalinya dilaksanakan oleh mereka. Kegiatan ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Kegiatan ini mendapat dukungan dari pihak kampus dan Lazismu.
Para mahasiswa juga mengumpulkan dana kegiatan dari hasil penjualan, uang kas, dan sumbangan para dermawan. “Kami berharap kegiatan ini dapat kami laksanakan secara rutin setiap tahun karena banyak memberikan manfaat kepada masyarakat, termasuk kami juga mendapatkan banyak pengalaman,” pungkas Silvia.***(FA)