Bandung – Prodi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas wawasan mahasiswa di bidang manajemen pelayanan publik. Pada Selasa (10/12/2024), UM Bandung menggelar kuliah umum bertajuk ”Manajemen Pelayanan Publik Pada Era Serba Digital” di Aula Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta Nomor 528, Kota Bandung.
Dalam acara ini, Sekretaris Bapenda Jawa Barat Mohamad Deni Zakaria memberikan sambutan hangat kepada mahasiswa. Dalam sambutannya, Deni menegaskan pentingnya memahami strategi dan kebijakan yang diterapkan Bapenda untuk optimalisasi pendapatan daerah, terutama melalui digitalisasi sistem pajak dan peningkatan kepatuhan wajib pajak.
Kuliah umum ini menghadirkan Arief Widianto dari Bidang Pengelolaan Pendapatan Bapenda Jawa Barat sebagai pemateri utama. Arief memaparkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2023 yang disusun sebagai respons terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Regulasi ini bertujuan memperbaiki sistem pengelolaan keuangan daerah dengan menambah serta menyesuaikan jenis pajak dan retribusi yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
Bapenda telah meluncurkan sejumlah program berbasis digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan pajak daerah. Salah satu inovasi unggulannya adalah aplikasi SAMBARA, platform berbasis Android dan iOS yang memungkinkan wajib pajak membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) secara online. Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat menyelesaikan kewajiban pajak mereka tanpa harus datang langsung ke Samsat.
Bapenda juga mengembangkan layanan Samsat Online guna memperluas jangkauan pembayaran pajak kendaraan. Layanan ini dirancang agar mencakup wilayah perkotaan dan perdesaan guna mendukung digitalisasi pelayanan yang lebih inklusif. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan efisiensi pengelolaan pajak daerah.
Dalam mendukung transparansi dan akurasi pengelolaan pendapatan daerah, Bapenda memanfaatkan teknologi seperti big data dan artificial intelligence. Teknologi ini membantu dalam analisis data pajak yang lebih mendalam serta integrasi data dengan pihak-pihak terkait seperti Direktorat Jenderal Pajak dan Dukcapil. Selain itu, Bapenda juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat melalui media digital untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pajak.
Dengan program Smart Tax, Bapenda Jawa Barat menciptakan solusi terintegrasi yang mengutamakan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan pajak daerah. Inovasi ini memperlihatkan komitmen Bapenda untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Melalui kuliah umum ini, mahasiswa UM Bandung diharapkan dapat memperdalam pemahaman akan pentingnya digitalisasi dalam manajemen pelayanan publik. Kebijakan dan inovasi Bapenda Jawa Barat dapat menjadi contoh konkret dalam optimalisasi pendapatan daerah melalui teknologi modern. UM Bandung berharap kegiatan ini terus digelar guna mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa dalam administrasi publik. Kolaborasi akademik dan pemerintahan ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi masyarakat dan pembangunan daerah.***(Ghina Fauziyah Imansyah)