Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat mengadakan pembekalan untuk program KKN Tematik bagi mahasiswa UM Bandung. Acara ini berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga Gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, pada Jumat (09/08/2024).
Pembekalan tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi di UM Bandung. Lokasi KKN Tematik tahun ini mencakup Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor I UM Bandung Hendar Riyadi, Kepala LPPM UM Bandung Arief Yunan, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Mia Wahdini, para mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.
Wakil Rektor I UM Bandung, Hendar Riyadi, menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN Tematik ini akan berlangsung selama satu bulan, mulai 15 Agustus hingga 15 September 2024. Hendar sangat mendukung program KKN Tematik ini karena memberikan wadah yang ideal bagi mahasiswa UM Bandung untuk menerapkan ilmu dan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan.
“Para mahasiswa akan menjalani KKN Tematik selama satu bulan dengan fokus pada program-program yang bertujuan mengatasi dan menurunkan angka stunting. KKN Tematik adalah momen yang sangat tepat bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah,” ungkap Hendar.
Hendar juga mendorong dan mendukung para mahasiswa UM Bandung untuk berperan aktif dalam KKN Tematik kali ini. Tentu dengan harapan mereka dapat berkontribusi dalam percepatan penurunan angka stunting yang saat ini sangat tinggi dan memerlukan penanganan yang terukur.
Pada sisi lain, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Mia Wahdini, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan pembekalan ini. Mia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah selama pelaksanaan KKN Tematik berlangsung.
Mia menjelaskan, hal tersebut merupakan upaya penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan program-program yang berfokus pada penurunan angka stunting di empat daerah di Jawa Barat.
“Para mahasiswa akan melaksanakan program kerja yang telah disampaikan hari ini. Kami dari BKKBN juga telah menyiapkan surat-surat yang akan diterima oleh organisasi daerah setempat sehingga mahasiswa akan disambut langsung saat tiba di lokasi,” jelas Mia.
Mia juga menekankan bahwa salah satu program utama yang akan dijalankan oleh mahasiswa KKN Tematik adalah pemberdayaan dalam penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. Ini merupakan sebuah inisiatif pemerintah yang diinstruksikan langsung oleh Presiden melalui Inpres Nomor 3 Tahun 2022.
“Mahasiswa akan melaksanakan program pemanfaatan Rumah Data Kependudukan dan Dapur Sehat sebagai upaya mengatasi stunting dan mendukung kesuksesan program Kampung Keluarga Berkualitas,” tambah Mia.
Selama satu bulan, mahasiswa akan berinteraksi dan berbaur dengan masyarakat dalam menjalankan berbagai program KKN Tematik. Mia berharap bahwa pelaksanaan KKN ini akan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam meningkatkan soft skill mereka.
“Kami juga akan melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat apakah desa tempat KKN mahasiswa dapat meningkat klasifikasinya. Dari yang awalnya dasar menjadi berkembang atau mandiri, bahkan mencapai klasifikasi tertinggi, yaitu berkelanjutan,” tutup Mia.***(FK)