Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

LRB PWM Jabar Adakan Pelatihan Penanganan Darurat Bencana

Bandung, Kabar Muhammadiyah Jabar—

Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat menyelenggarakan pelatihan exPEER (Excelling in Preparing for an Emergency Response) yang diselenggarakan pada Sabtu s,d Minggu ( 27-28/07/2024) di Kampung Wisata Gumbira.

Pelatihan exPEER ini sendiri diikuti oleh perwakilan relawan Daerah Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat selain itu juga dalam pelatihan ini dihadiri oleh Perwakilan dari Pimpinan Pusat Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat dan Lazismu Wilayah Jawa Barat.

Adapun dalam pelatihan ini terdapat 6 materi inti yang berkaitan dengan manajemen penanganan tanggap darurat bencana.

Pada kesempatan ini Ketua LRB-M Jawa Barat, Peri Sopyan menyampaikan “Seperti yang kita ketahui  bersama bahwa bencana itu merupakan suatu kejadian yang tidak dapat diprediksi dan terjadi secara tiba–tiba sehingga pentingnya menciptakan relawan–relawan tangguh dan unggul yang dapat merespon dengan cepat apabila terjadi suatu kejadian bencana di sekitar kita.”

“Adapun kegiatan ini bertujuan untuk melatih relawan – relawan muhammadiyah yang ada di wilayah jawa barat untuk mengetahui bagaimana alur manajemen respon yang ada di LRB-M dalam penanganan kebencanaan, sehingga mampu memberikan pelayanan yang efektif, efisien, terstruktur dan sistematis terhadap penyintas,” lanjut peri sopyan

Indrayanto selaku Wakil ketua. PP LRB-M menyampaikan, dengan adanya pelatihan exPEER ini diharapkan LRB-M Muhammadiyah menjadi lembaga yang unggul dan tangguh dalam penanganan bencana, sehingga mampu menjadi wilayah penunjang untuk wilayah sekitarnya seperti zona barat (DKI Jakarta, Banten, Sumatera) apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.

“Selain itu juga saya ingatkan kembali bahwa paradigma penanganan bencana MDMC saat ini sudah berubah atau bergeser dengan ditandai dengan adanya perubahan nomenklatur penamaan yang awalnya Lembaga Penanggulangan Bencana  menjadi Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah dimana yang awalnya fokus kinerja kita hanya responsif ketika ada kejadian kebencanaan,” ucapnya

“Saat ini yang menjadi fokus kita itu merupakan mempersiapkan diri dan masyarakat dalam menghadapi bencana (Pra-Bencana), sehingga mampu menciptakan masyarakat yang resilience yang tangguh dalam menghadapi bencana,” lanjut Indrayanto

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button