Bandung, Kabar Muhamamdiyah Jabar—
Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat melaksanakan pelatihan exPEER (Excellent in Preparing for an Emergency Response) Jilid ke – 2 pada tanggal 14 – 15 September 2024 di villa Gumbira Kota Bandung sebagai perwujudan nyata atas komitmen Muhammadiyah pada misi kemanusiaan.
Pelatihan exPEER jilid ke – 2 kali ini membahas mengenai The sphere Handbook atau buku pegangan Sphere yang mana membahas mengenai piagam kemanusiaan dan standar – standar minimum dalam respons kemanusiaan yang di ikuti oleh 50 peserta perwakilan peserta dan peserta tim asistensi dari perwakilan pengurus maupun relawan Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah kabupaten/kota se – Jawa barat.
Pelatihan exPEER ini terbagi menjadi 6 sub materi yang dibahasnya antaranya, pengantar standart SPHERE dan Piagam Kemanusiaan internasional, lalu materi ke-2 membahas mengenai Prinsip-prinsip Perlindungan dan standart inti kemanusiaan.
Lalu yang ke-3 membahas mengenai Standart minimum pasokan air, sanitasi dan promosi kebersihan, lalu dilanjut dengan materi standart minimum ketahanan pangan dan gizi, materi ke-5 membahas mengenai Standart minimum bantuan non pangan, dan terakhir membahas mengenai Standart minimum kesehatan.
Adapun metode materi yang digunakan dalam pelatihan ini menggunakan metode materi ruang dimana peserta diberi penjelasan mengenai standar-standar minimum dalam respons kemanusiaan serta melakukan simulasi bagaimana cara menghitung standar minimum kebutuhan dasar manusia untuk menentukan supplai bantuan pada saat terjadi krisis/bencana yang di pandu oleh fasilitator tersertifikasi dari Pimpinan pusat Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah.
Dalam penutupannya Wakil Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah sekaligus Fasilitator Naibul Umam memberikan apresiasi kepada Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat atas terselenggaranya kegiatan ExPEER Jilid Ke – 2 ini.
Selain itu Naibul umam mengatakan “Bahwa saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai yang pertama diadakan secara mandiri oleh LRB PWM dan saya salut karena acara ini dilakukan dalam jangka waktu hanya 2 hari padahal biasanya Pelatihan ini dilaksanakan minimal 5 hari karena banyak sekali pembahasan yang harus dibahas. Bukunya saja setebal 412 halaman dan jawa barat mampu menyelasaikannya hanya dalam 2 hari,” katanya.
“Saya berharap pelatihan-pelatihan seperti ini tidak hanya berhenti disini saja sebagai komitmen kita untuk mewujudkan relawan yang professional sebagai implementasi ilmu ammaliyah, amal ilmiyah dimana Ketika kita akan turun kelapangan harus berdasarkan ilmu dan kemampuan yang terlatih,” tambahnya.
Perwakilan Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Yayat Sarip Hidayat menyampaikan “bahwa kegitan ini sebagai komitmen nyata Muhammadiyah Jawa Barat untuk menciptakan basis-basis relawan yang professional dengan basis keilmuan yang kuat agar nantinya ketika dilapangan tidak hanya turun memberikan bantuan seadanya, tapi mampu menghitung dan menganalisis kebutuhan para penyintas dan medampingi sampai tuntas sampai mereka kembali pulih sepenuhnya”
Dan terakhir acara ini ditutup dengan evaluasi dan Rencana tindak lanjut serta pembahasan pelaksanaan pelatihan exPEER jilid ke – 3 yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 2-3 November 2024.