Sumber Gambar: Pribadi.
Kudus— Sebanyak 14 siswa SMP Muhammadiyah 1 Kudus ikuti Elite Pro Academy (EPA). EPA merupakan kompetisi usia muda yang melibatkan klub liga 1.
Menurut peraturan, klub yang berlaga di liga 1 wajib memiliki academy berjenjang usia muda, mulai dari usia 14,16, dan 18 tahun.
Setiap tahunnya diadakan kompetisi di ketiga jenjang umur tersebut yang liganya dinamakan Elite Pro Academy atau EPA.
Pada kompetisi tahun ini sebanyak 14 siswa SMP Muhammadiyah 1 Kudus mengikuti liga EPA. Mereka memperkuat beberapa klub tanah air, seperti Madura United (4 pemain), RANS (5 pemain), Persikabo (2 pemain), dan Dewa United (3 pemain).
Keempat belas pemain tersebut saat ini menimba ilmu sepak bola di Akademi Asti Kudus, sementara dua siswa lagi sedang mengikuti seleksi di Borneo FC U-14.
Wakil Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Moelyadi menyampaikan kegembiraannya atas kiprah para siswanya ini, sebab selain mampu menorehkan prestasi akademik, setiap tahun ada saja siswa SMP Muhammadiyah 1 Kudus yang berhasil bergabung dengan klub profesional di tanah air.
“Semoga sukses,” doa Moelyadi untuk siswa-siswanya.
Akademi Asti Kudus bekerjasama dengan SMP Muhammadiyah 1 Kudus dalam pembibitan usia muda atlet sepakbola. Kerjasama ini telah berjalan empat tahun.
“Setiap tahunnya ada siswa yang mengikuti EPA,” ungkap CEO Akademi Asti, Arif Budianto.
Bukan saja EPA, siswa-siswa ini juga mengikuti berbagai turnamen level nasional yang diselenggarakan oleh Kemenpora maupun PSSI.
Selain menjuarai beberapa turnamen, tujuan utama Akademi Asti Kudus ialah melahirkan pemain sepakbola yang berakhlakul karimah.
Guna menunjang tujuan tersebut, Akademi Asti mewajibkan siswanya melaksanakan shalat secara berjamaah di Masjid. Mereka juga diwajibkan membaca alquran setiap ba’da Subuh dan Magrib.
“Hal yang sama diwajibkan untuk siswa non muslim bangun subuh dan menjalankan kewajiban ibadah sesuai agamanya masing-masing,” tambah Arif.
Selain berbeda keyakinan, siswa Akademi Asti berasal dari berbagai penjuru nusantara. Mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Maluku. Mereka tinggal di asrama.
“Semua siswa Akademi Asti untuk level SMP bersekolah di SMP Muhammadiyah 1 Kudus,” pungkas Arif.
*Penulis: Kelik NW
Editor: Aqbil WAK