Kabar Persyarikatan

Kebermanfaatan Ilmu Harus Berpadu dengan Kebaikan

Bandung – Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Herry Suhardiyanto menegaskan bahwa kampusnya berkomitmen untuk berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui riset berkualitas yang dapat memperkaya wawasan akademik.

”Sumber daya manusia yang unggul hanya bisa lahir dari pendidikan yang bermutu. Pendidikan tinggi tidak seharusnya sekadar menjadi tempat transfer pengetahuan atau menyampaikan informasi yang sebenarnya sudah mudah diakses oleh mahasiswa,” ujar Herry dalam kuliah umum bersama Dirjen Saintek Kemdiktisaintek RI di Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, belum lama ini.

Herry pun mengajak para dosen UM Bandung untuk tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi sebagai periset yang kompeten dan berkualitas. Menurutnya, penelitian yang mendalam akan membantu dosen memperkaya materi pembelajaran dan meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam proses akademik.

Herry menekankan bahwa penelitian yang berkelanjutan lebih bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa dibandingkan dengan hanya mengulang materi yang sama setiap tahun. Seiring dengan perkembangan zaman yang pesat, dosen juga dituntut untuk selalu memperbarui pengetahuan mereka agar materi perkuliahan tetap relevan dan up to date.

”Hal ini sangat penting agar perkuliahan menjadi lebih menarik, bermakna, dan berkualitas. Dengan demikian, UM Bandung dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya menguasai technopreneurship, tetapi berlandaskan nilai-nilai islami,” tambahnya.

Selain itu, Herry menyoroti pentingnya penguasaan ilmu yang bersifat kekinian dan lintas disiplin untuk membantu menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Menurut mantan Rektor IPB ini, riset yang berkualitas dan berbasis pendalaman substansi dapat menghasilkan kebenaran yang valid dan terverifikasi.

Herry juga menekankan bahwa teori kebenaran harus menjadi landasan dalam proses penelitian dan pendidikan di kampus. Baik dosen maupun mahasiswa yang terlibat dalam riset sejatinya mereka sedang menggali nilai-nilai kebenaran yang dapat memperkaya perkembangan ilmu pengetahuan.

”Pemahaman semacam ini akan membawa pada kebermanfaatan. Teori kebenaran atau suatu konsep dapat dikatakan benar apabila memberikan manfaat. Pendekatan ini banyak berkembang di negara-negara Barat yang berorientasi pada prinsip materialisme,” jelasnya.

Namun, ia menekankan bahwa dalam konteks akademisi UM Bandung, kebermanfaatan harus juga dikaitkan dengan nilai-nilai kebaikan. Kebenaran merupakan sesuatu yang harus diyakini, sedangkan kebermanfaatan berkaitan dengan bagaimana suatu konsep dapat memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi saat ini.

Pada akhir pernyataannya, Herry berharap akademisi di UM Bandung, baik dari bidang sains maupun sosial humaniora, dapat bekerja sama dalam menciptakan pendekatan lintas disiplin. Dengan demikian, kinerja riset dapat terus ditingkatkan dan pendidikan di UM Bandung semakin berkualitas dan relevan dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.***(FA)

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button