Bandung – Satu lagi mahasiswa Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung berhasil menembus kancah internasional melalui program magang di Jepang. Muhammad Zulfa Assiddiq, mahasiswa prodi S1 Pariwisata secara resmi diberangkatkan ke Hokkaido, Jepang, untuk menjalani program magang di The Windsor Hotel and Resort pada bidang kitchen department.
Keberangkatan Zulfa dilaksanakan pada Rabu (13/02/2025). Sebelum berangkat, Zulfa harus melalui berbagai tahapan seleksi ketat. Ia mengungkapkan bahwa dirinya mengikuti wawancara dengan perusahaan Jepang, menjalani kursus bahasa Jepang, dan mengikuti ujian bahasa Jepang (JFT) di Jakarta. Ujian ini menjadi salah satu syarat utama untuk bisa mengikuti program magang di Jepang.
Zulfa mengungkapkan perasaannya yang campur aduk menjelang keberangkatan. Ia senang karena bisa mendapatkan kesempatan berharga ini, tetapi di sisi lain juga sedih karena harus berpisah sementara dengan keluarga dan teman-temannya. Meski demikian, ia tetap optimis bahwa pengalaman ini akan menjadi langkah awal yang baik bagi kariernya di industri pariwisata.
“Ini adalah kesempatan emas yang tidak datang dua kali. Saya ingin mengembangkan keterampilan saya di bidang pariwisata dan hospitality. Meskipun ada rasa sedih karena harus jauh dari keluarga, saya yakin pengalaman ini akan sangat berharga bagi masa depan saya,” ujar Zulfa seperti dikutip dari laman resmi Unisa Bandung pada Jumat (21/02/2025).
Melalui program magang ini, Zulfa berharap bisa menyerap ilmu sebanyak mungkin dan menerapkannya di Indonesia. Ia berambisi untuk tidak hanya membawa manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi bagi keluarga dan perkembangan industri pariwisata tanah air. Ia ingin membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional.
Keberangkatan Zulfa mendapat apresiasi dari pihak kampus, termasuk dari Kaprodi S1 Pariwisata Winda Gafrilia Prianka. Ia berharap pengalaman Zulfa selama di Jepang bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya. Menurutnya, kesempatan ini tidak hanya berguna untuk menambah wawasan di bidang hospitality, tetapi untuk mengasah soft skill yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
“Pesan saya, tetaplah menjadi mahasiswa Unisa Bandung yang membanggakan di kancah internasional. Jaga nama baik almamater dan tetaplah menjadi diri sendiri. Jangan terpengaruh oleh hal-hal negatif di luar sana,” ucap Winda.
Dekan Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Ilmu Sosial, Rivaldi Arrisaputra, juga turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menekankan bahwa pengalaman magang di Jepang adalah peluang emas bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari negara yang memiliki industri pariwisata terbaik di dunia. Ia berharap mahasiswa yang mengikuti program ini dapat membawa pulang pengalaman serta wawasan berharga untuk mendukung kemajuan pariwisata Indonesia di masa depan.***
