Kabar Persyarikatan

IMM Kota Bandung Gelar Rapat Kerja dan Stadium Generale, Fokus pada Kolaborasi Futuristik

Bandung – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Bandung menggelar Stadium Generale dan Rapat Kerja (Raker) pada Kamis, 27 Februari 2025, di Aula Al-Irfani, PDM Kota Bandung. Acara ini mengusung tema “Manifestasi Nilai Gerakan Futuristik Kolaborasi untuk IMM Kota Bandung yang Berkelanjutan” dengan tujuan menyinergikan program kerja dan meningkatkan kapasitas kader melalui kolaborasi internal maupun eksternal.

Kegiatan dihadiri oleh anggota komisariat IMM se-Kota Bandung dan kader Muhammadiyah. Sambutan pembukaan disampaikan oleh Ketua PC IMM Kota Bandung Rifqy Muis Fauzan yang menegaskan pentingnya adaptasi gerakan mahasiswa dalam menjawab tantangan zaman. Ali Ahmad Alfarisi (Ketua DPD IMM Jawa Barat) turut menyoroti peran kader sebagai agen perubahan sosial.

Perwakilan Bakesbangpol Kota Bandung Apep Insan Farid menekankan pentingnya kolaborasi pemuda dengan pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan. Sementara itu, Asep Mulyadi (Ketua DPRD Kota Bandung 2024-2029) sebagai keynote speaker dengan tema kebangsaan yang mengangkat visi “Peran Pemuda dalam Membangun Kota Bandung yang Berkeadilan Sosial”.

“Kota Bandung ini adalah kota  yang ngangenin. Orang-orang berbondong-bondong datang ke Bandung. Banyak yang bisa dilakukan, mulai dari berbelanja, liburan, bahkan mencari ilmu pun sangat banyak orang datang ke sini. Oleh karena itu, ke depan wajah kota Bandung adalah kalian hari ini. Saya juga mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kebijakan publik,” ujar Asep.

Ilmu, Inovasi, dan Sinergi

Pada sesi Stadium General, Hendar Riyadi (Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Bandung) menekankan pentingnya penguatan pendidikan karakter berbasis nilai Islam berkemajuan. Dalam pidatonya, ia menyatakan:

“IMM harus berorientasi pada penguasaan ilmu dan inovasi sebagai bagian dari gerakan Islam berkemajuan. Sinergi dalam kebaikan dengan akademisi, pemerintah, dan komunitas merupakan kunci. Selain itu, kita juga perlu mendorong kemandirian ekonomi berbasis wirausaha sosial untuk keberlanjutan gerakan,” kata Hendar.

Pembicara kedua, Arif Nurrahman (Wakil Ketua 1 Baznas Kota Bandung), memaparkan mengenai strategi pengelolaan dana zakat dan wakaf untuk program pemberdayaan masyarakat, termasuk dukungan bagi UMKM dan pendidikan inklusif.

Hasil Raker menekankan aspek kolaborasi antar-kader internal dan pendampingan komisariat dalam menjalankan program kerja. Beberapa poin resolusi meliputi: Pembentukan tim khusus untuk memetakan potensi komisariat; Peningkatan pelatihan kader berbasis keahlian (leadership, entrepreneurship, dan teknologi); dan Sinergi dengan Baznas dan lembaga sosial untuk program pemberdayaan masyarakat.

Acara ditutup oleh Umar Dani (MPKM PDM Kota Bandung) dengan tausiah tentang integritas moral dalam aktivisme organisasi. Ia mengingatkan peserta agar menjaga nilai keikhlasan dan kebersamaan sebagai fondasi gerakan.

Dengan tema futuristik dan komitmen kolaborasi, IMM Kota Bandung berupaya memperkuat posisinya sebagai organisasi mahasiswa yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Fokus pada kemandirian ekonomi dan sinergi lintas sektor diharapkan menjadi penopang gerakan berkelanjutan di tahun 2025.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button