Kabar Persyarikatan

Gerakan Dakwah Muhammadiyah Harus Inovatif dan Adaptif Mengikuti Zaman

Sleman – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syamsul Anwar menegaskan bahwa gerakan Islam Muhammadiyah adalah gerakan dakwah yang mengusung amar makruf nahi mungkar serta tajdid.

“Dakwah Muhammadiyah bertujuan mewujudkan Islam yang sebenar-benarnya, yaitu menciptakan masyarakat Islam yang berkemajuan,” ujar Syamsul dalam acara wisuda dan pelepasan pengabdian thalabah Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) di Kampus 1 PUTM Kaliurang.

Syamsul menjelaskan bahwa dakwah mencakup berbagai aktivitas, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan petani, pengkajian, dan penyebaran ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

“Dakwah di Muhammadiyah harus inovatif dan adaptif. Tidak boleh kaku, tetapi harus mengikuti perkembangan zaman, dengan tetap berlandaskan Al-Qur’an, As-Sunnah, dan akidah Islami,” jelasnya seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id.

Syamsul juga menyoroti tantangan dakwah yang semakin berat di masa depan, termasuk pembelokan semangat beragama dan meningkatnya sekularisme yang kini diperparah oleh fenomena zaman destruksi, di mana ketidakpercayaan terhadap Tuhan semakin meluas.

“Dulu orang percaya Tuhan, sekarang banyak yang tidak. Saat ini, 60 persen ilmuwan tidak percaya Tuhan, sementara hanya 40 persen yang masih percaya,” ungkapnya.

Syamsul berharap semangat beragama dapat terus dibangkitkan. “Di sinilah peran penting para santri PUTM sebagai kader sekaligus ulama muda Muhammadiyah. Mereka harus aktif menghidupkan kembali nilai-nilai agama yang mulai pudar di tengah kompleksitas perubahan zaman,” tutupnya.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button