Bandung (19/2) – Ketua Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Jawa Barat, Enjang Tedi, mengharapkan komposisi pleno PW Muhammadiyah Jawa Barat periode 2022-2027 diisi oleh 70% generasi baru. “Cukup 30% saja pengurus lama yang dipertahankan,” ujarnya.
Enjang mengharapkan pengurus yang telah belasan hingga puluhan tahun duduk di PWM untuk legowo memberikan kesempatan kepada kader muda berkiprah. Selama ini kader muda tidak diberi kepercayaan untuk duduk di posisi strategis. “Akibat terlambatnya regenerasi di kepengurusan PWM Jabar, gerakan Muhammadiyah di Jawa Barat pun berjalan lamban,” sambung mantan kader IMM Unpad ini.
Melihat respon beberapa PDM dalam sidang pertama musyawarah wilayah Muhammadiyah Jawa Barat yang lalu, yang berharap agar Muhammadiyah Jawa Barat berlari mengejar ketertinggalan dari wilayah lain, menunjukan pengurus saat ini tidak memiliki grand design gerakan dakwah Muhammadiyah di Jawa Barat.
Dengan hadirnya generasi baru di pengurusan periode nanti, diharapkan PWM Jawa barat akan lebih gesit merespon tantangan dakwah ke depan. “60-70 % generasi baru bisa dari unsur kader muda AMM, pimpinan majelis dan atau kader potensial dari daerah-daerah di Jawa Barat,” pungkasnya.
