Kabar Persyarikatan

Digitalisasi Jadi Langkah Nyata UMKM Desa Cikole Tingkatkan Pendapatan

Sumedang – Digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi langkah strategis dalam meningkatkan daya saing usaha masyarakat di Desa Cikole, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

Melalui pemanfaatan teknologi seperti QRIS, para pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan pemasaran sekaligus mengelola usaha dengan lebih efisien.

Program digitalisasi ini memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM agar mampu memanfaatkan platform digital, mulai dari media sosial, marketplace, hingga sistem pembayaran online. Dengan cara ini, produk lokal Desa Cikole berpeluang lebih dikenal, tidak hanya di tingkat regional, tetapi nasional.

Selain meningkatkan pendapatan pelaku usaha, digitalisasi UMKM juga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Transformasi ini dianggap sebagai solusi nyata dalam menghadapi tantangan zaman sekaligus upaya mewujudkan kemandirian ekonomi desa yang berkelanjutan.

Secara sederhana, digitalisasi UMKM adalah proses transformasi usaha mikro, kecil, dan menengah melalui pemanfaatan teknologi digital dalam aktivitas bisnis. Hal ini meliputi strategi pemasaran, manajemen usaha, hingga penggunaan layanan keuangan digital untuk meningkatkan daya saing.

Dalam praktik sehari-hari, digitalisasi UMKM dapat dipahami sebagai usaha membantu pelaku bisnis agar lebih mudah mengelola, memasarkan, dan menjual produknya melalui teknologi modern. Langkah ini terbukti mampu memberikan nilai tambah sekaligus memperluas jaringan pasar.

Menyadari pentingnya digitalisasi bagi pelaku usaha, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) Kelompok 11 mengadakan program edukasi dan pendampingan bertajuk Digitalisasi UMKM Desa Cikole: Langkah Nyata Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Desa Cikole pada Rabu (25/08/2025).

Program tersebut diharapkan mampu mendorong pelaku UMKM agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan begitu, produk lokal tidak hanya bisa bersaing di pasar yang lebih luas, tetapi berkontribusi pada peningkatan pendapatan serta kemandirian ekonomi desa.

Hasna Najwa Sabrina, Penanggung Jawab Kelompok 11, menegaskan bahwa pendampingan digitalisasi UMKM merupakan upaya konkret untuk mengangkat potensi ekonomi masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang pentingnya digitalisasi usaha, mulai dari pemasaran online, pemanfaatan media sosial, hingga penggunaan sistem pembayaran digital,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi tersebut mendapat sambutan hangat dari para pelaku UMKM maupun warga Desa Cikole. Antusiasme terlihat dari keaktifan peserta yang tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi mencoba praktik langsung pemasaran produk melalui platform digital.

Masyarakat pun memberikan apresiasi positif terhadap program ini. Menurut mereka, kegiatan ini tidak sekadar sosialisasi, tetapi langkah awal membangun budaya digital di kalangan pelaku UMKM yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Cikole secara berkelanjutan.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button