Jakarta — Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung mengadakan kunjungan ke Indonesia International Electronics & Smart Appliances Expo (IEAE) pada Jumat (08/08/2025).
Acara ini berlangsung di Jakarta Internasional (JI) Expo. Adapun prodi dari FST UM Bandung yang ikut kunjungan ini adalah Teknik Industri, Teknik Elektro, dan Teknik Informatika.
Wakil Dekan FST UM Bandung Jaya Kuncara Rosa Susila mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi ajang bagi para mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi melihat perkembangan teknologi saat ini.
“Kami mengajak para mahasiswa kami untuk melihat bagaimana sih teknologi sekarang yang terimplementasikan di home appliances,” ucap Jaya.
Ia menjelaskan acara tersebut memamerkan berbagai teknologi rumahan dan kebutuhann lainnya yang diciptakan oleh perusahan internasional.
“Jadi, pada pameran ini kita melihat berbagai teknologi, mulai dari smart farming dan teknologi terkait dengan komputer dan komputasi, dan seterusnya,” jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap kegiatan tersebut dapat menggugah para mahasiswa bisa melek teknologi yang dapat diimplementasikan khususnya dalam pembuatan tugas akhir perkuliahan.
“Tentu kami berharap para mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UM Bandung bisa termotivasi untuk mengimplementasikan teknologi maju itu dalam keilmuan masing-masing prodi,” terang Jaya.
Para mahasiswa pun sangat antusias melihat dan mengamati produk-produk yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
Mereka mengaku terinspirasi melihat berbagai produk teknologi ini.
Hal tersebut terungkap dari salah satu mahasiswa prodi Teknik Elektro UM Bandung angkatan 2023 yakni Arga Faza Antora.
Ia mengatakan bahwa pameran tersebut menjadi inspirasi bagi para mahasiswa terkait dengan perkembangan teknologi saat ini.
“Menurut saya acara ini sangat bagus sekali untuk mencari ide ataupun produk sendiri,” ungkap Arga.
Menurutnya pameran tersebut menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk meningkatkan kreativitas dalam menciptakan sebuah produk teknologi.
“Produk-produk di sini terbilang bagus-bagus dan harganya pun terjangkau,” kata Arga.
Dirinya berharap dan para mahasiswa lainnya yang mengunjungi pameran tersebut dapat termotivasi untuk membuat produk-produk dari industri-industri tingkat internasional.
“Semoga ke depannya kita dapat membuat produk sendiri yang melokal, harganya terjangkau, tetapi kecanggihannya juga bagus seperti industri-industri internasional ini,” tandasnya.***(FK)
