Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

Dari Dulu Hingga Kini, Dukungan Muhammadiyah Kepada Palestina Tak Pernah Berhenti

Jakarta – Ketua Bidang Tabligh Global dan Kerja Sama Majelis Tablig Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Fahmi Salim, mengingatkan bahwa peran Muhammadiyah dalam membantu rakyat Palestina bukanlah hal yang baru. Sejak sebelum isu ini ramai diperbincangkan di media sosial, Muhammadiyah melalui tokoh-tokohnya telah berperan aktif sebagai delegasi perdamaian untuk rakyat Palestina.

Dalam Kajian Ahad yang bertema “Muhammadiyah dan Perjuangan Bela Palestina” di Jakarta, Fahmi Salim meminta agar warga persyarikatan tidak melupakan sejarah perjuangan Muhammadiyah dalam membela Palestina. Fahmi Salim mengungkapkan bahwa pada tahun 1930-an, seorang tokoh sekaligus kader Muhammadiyah bernama Abdul Kahar Muzakkir aktif membangun diplomasi dengan dunia internasional untuk membela Palestina.

Tidak hanya berdiplomasi membela Palestina, Abdul Kahar Muzakkir, saat menuntut ilmu di Mesir, juga aktif mengkonsolidasikan kekuatan dunia Islam untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan, Kahar Muzakkir diundang khusus oleh Mufti Besar Palestina, Syaikh Muhammad Amin Al-Husaini, untuk mengikuti Muktamar Alam Islam pada 1931 di Yerusalem, Palestina. “Abdul Kahar Muzakkir adalah tokoh Muhammadiyah pertama yang terlibat dalam urusan Palestina,” ungkap Fahmi seperti dikutip dari laman muhammadiyah.or.id pada Rabu 12 Juni 2024.

Kemudian, pada 1937, Kahar Muzakkir juga menghadiri muktamar yang sama di Suriah dengan membawa mandat dari 34 organisasi Islam asal Indonesia, termasuk Muhammadiyah, untuk menyuarakan pembebasan Palestina. Selain Kahar Muzakkir, ada pula Muhammad Rasyidi, seorang tokoh dan kader Muhammadiyah dari Yogyakarta, yang turut serta membela Palestina. Fahmi Salim menyebut Rasyidi sebagai penerus perjuangan Kahar Muzakkir di Timur Tengah.

Keberpihakan Muhammadiyah terhadap pembebasan Palestina, kata Fahmi, karena Muhammadiyah menjadikan Islam sebagai basis perjuangan. Islam bagi Muhammadiyah tidak hanya dimaknai sebatas perintah salat dan ibadah-ibadah khusus saja. Perjuangan pendahulu Muhammadiyah untuk membebaskan Palestina konsisten dilanjutkan hingga sekarang, baik melalui aksi-aksi simbolik, bantuan sosial dan kemanusiaan, maupun beasiswa pendidikan untuk rakyat Palestina.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button