Bandung — Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UM Bandung menggelar berbagai penampilan dan pameran produk luaran karya mahasiswa PIAUD semester ganjil di lobi utama kampus ini pada Sabtu (17/02/2024).
Hadir dalam acara ini Dekan dan Wakil FAI, Kaprodi PIAUD, dan para mahasiswa. Acara ini mengangkat tema ”Menyenangkan, Otentik, Technopreneur, Kreativitas, & Art” (MOTEKART).
Ketua Pelaksana MOTEKART Yulia Nur Annisa mengatakan bahwa acara ini menghadirkan beragam kegiatan yang dipentaskan para mahasiswa PIAUD dari berbagai semester.
”Ada beragam penampilan, seperti seni tari dari mahasiswa semester tiga, lalu ada face painting dari semester lima, hingga penampilan seni bercerita islami dari semester tujuh,” ucap Yulia.
Tidak hanya itu, acara ini juga menampilkan karya dari mahasiswa berupa alat permainan edukatif (APE). ”Karya dari para mahasiswa ini berasal dari penerapan setiap mata kuliah selama satu semester,” lanjut Yulia.
Penampilan berbagai kegiatan hingga karya mahasiswa ini menurut Yulia menjadi suatu informasi bagi masyarakat bahwa pendidikan anak usia dini itu sangat penting.
“Karya dari para mahasiswa ini menjadi hal yang patut kita apresiasi dan menjadi kebanggaan bagi UM Bandung khususnya Prodi PIAUD,” tandas Yulia.
Karakter pembelajaran
Para mahasiswa pun sangat antusias dengan acara ini. Salah satunya dituturkan oleh Solihat yang pada kegiatan ini mengenakan kostum bertema kerang laut.
Solihat menjelaskan, pembuatan kostum yang dikenakannya merupakan bentuk karakter pembelajaran bagi anak usia dini.
”Anak usia dini bisa belajar secara konkret dalam pembuatan kostum dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan,” kata Solihat.
Selain bisa mempererat tali silaturahmi di antara mahasiswa, Solihat mengaku banyak mendapatkan banyak pengalaman dari kegiatan ini.
”Kegiatan ini bisa meningkatkan kreativitas kami sebagai seorang guru dalam memanfaatkan suatu bahan sebagai media pembelajaran untuk anak usia dini,” terang Solihat.
Apresiasi karya
Sementara itu, Dekan FAI UM Bandung Afif Muhammad sangat mengapresiasi karya para mahasiswa PIAUD yang ditampilkan dalam MOTEKART kali ini.
Kegiatan ini bisa menjadi salah satu promosi bagi mahasiswa dan kampus untuk bisa dikenal oleh masyarakat secara luas.
“Karya-karya mahasiswa ini nantinya bisa kita lestarikan dan dokumentasikan agar masyarakat bisa lebih mengenal kita,” ungkap Afif.
Kegiatan pembuatan karya-karya ini juga bisa menjadikan para mahasiswa meningkatkan kreativitas dan kompetensi.
“Meskipun karya kita tidak langsung bagus begitu saja, kita tetap harus berproses untuk meningkatkan kemampuan khususnya kreativitas kita,” tandas Afif.
Dari awal hingga selesai, MOTEKART menyuguhkan berbagai penampilan mahasiswa PIAUD dengan tampilan kostum yang unik dan menarik.
Ada yang mengenakan kostum bertema ikan pari, gurita, kuda laut, kerang, ubur-ubur, dan sebagainya.***(FK)