
Bandung – Suasana penuh kehangatan dan keceriaan menyelimuti lantai dua Masjid Yayasan Panti Asuhan Al-Amin, Cipadung Kidul, Panyileukan, Kota Bandung, pada Jumat (11/7/2025).
Momen istimewa ini menjadi bagian dari aksi sosial mahasiswa Ilmu Komunikasi peminatan Humas kelas 22 A Universitas Muhammadiyah Bandung yang hadir dengan semangat kebersamaan dan kepedulian.
Mereka datang bukan sekadar memberi bantuan, melainkan membangun kedekatan emosional yang tulus dan bermakna dengan anak-anak panti.
Sebanyak empat puluh mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan tersebut, menjalin interaksi hangat dengan lima belas anak panti yang tinggal di yayasan. Turut hadir pula dosen pengampu mata kuliah tanggung jawab sosial Verra Martikasari yang mendampingi langsung kegiatan ini.
”Tentunya ini adalah implementasi dari mata kuliah. CSR ini memang nantikan dibutuhkan ketika mahasiswa sudah berada di dunia kerja. Jadi, mereka tidak luput dan ini mungkin salah satu produk yang nanti bisa mereka kembangkan setelah bekerja,” kata Verra.
Seluruh rangkaian acara dirancang dan dilaksanakan secara mandiri oleh para mahasiswa, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Mereka menyusun kegiatan dengan pendekatan yang humanis, memprioritaskan interaksi yang mendalam dan penuh makna.
Dalam kegiatan tersebut juga mereka mengajak anak-anak bermain bersama, membagikan bantuan sosial, doorprize, goodie bag, dan mengabadikan kebersamaan dalam sesi foto sebagai penutup.
Ketua pelaksana kegiatan Ciptadi Ramadan Saefulloh menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pembelajaran di luar ruang kelas. Ia menegaskan bahwa aksi sosial ini tidak hanya bertujuan memenuhi tugas akademik, tetapi sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat sekitar.
Apresiasi pun datang dari pengurus Panti Asuhan Al-Amin Abdul Aziz. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian para mahasiswa yang dinilai memberikan energi positif dan harapan baru bagi anak-anak panti.
”Alhamdulillah acaranya di sini bermanfaat bagi kami, terutama buat anak-anak, jadi anak-anak makin semangat untuk belajarnya lagi. Alhamdulillah juga dikasih kebahagiaan sama kakak-kakak dari Muhammadiyah dan juga mungkin bisa memotivasi anak-anak untuk lebih giat lagi untuk belajar,” ungkapnya.
Salah satu anak panti, Hussein Firdaus (18), juga mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. Ia merasa mendapatkan banyak ilmu baru dari para mahasiswa. ”Banyak ilmu yang didapat ilmu dari kakak-kakaknya. Salah satunya tentang public speaking,” imbuhnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa proses pembelajaran yang bermakna tidak hanya berlangsung di dalam kelas. Melalui interaksi sosial langsung, mahasiswa belajar menumbuhkan empati, tanggung jawab, dan keterampilan komunikasi yang penting untuk kehidupan.
Inisiatif ini sekaligus menjadi inspirasi bahwa kepedulian adalah jembatan untuk menguatkan relasi antar-manusia dan membangun masa depan yang lebih baik.***(Arini/Aziz/Syifa/Bewara Pers)